Pengertian Garis Bujur Dan Garis Lintang Pada Peta

Pengertian Garis Bujur dan Garis Lintang Pada Peta  Pengertian Garis Bujur dan Garis Lintang Pada Peta
Pengertian Garis Bujur dan Garis Lintang Pada Peta Pernahkah anda melihat garis-garis yang ada pada peta? Garis-garis yang ada pada peta tersebut merupakan garis khayal yang dibentuk untuk membagi wilayah bumi kedalam kelompok waktu dan iklim atau cuaca. Selain itu garis-garis tersebut juga berfungsi untuk memilih letak suatu tempat menurut letak astronomisnya, Misalnya Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS dan antara 95o BT – 141o BT.

Garis-garis khayal yang terdapat dalam peta tersebut dinamakan dengan garis bujur dan garis lintang, garis lintang berbentuk horisontal atau sejajar dengan khatulistiwa yang merupakan garis yang membelah dua bumi, sedangkan garis bujur yang menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan.

Baca : Komponen yang Terdapat Dalam Peta

Garis lintang dan garis bujur juga mengelompokkan wilayah bumi menurut waktu dan iklim, semakin jauh garis lintang dari garis khatulistiwa maka iklimnya akan semakin masbodoh mendekati iklim kutub, sedangkan garis bujur akan membedakan waktu contohnya Indonesia dibedakan atas tiga waktu yaitu WIB, WITA, dan WIT. Berikut ini klarifikasi singkat mengenai pengertian garis bujur dan garis lintang.


Garis Lintang

Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini yakni garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari.

Baca : Pengertian dan Syarat-Syarat Atlas

Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS. Hal ini menimbulkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:
  1. memiliki curah hujan yang tinggi,
  2. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan mempunyai nilai irit yang tinggi,
  3. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
  4. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.

Garis Bujur

Garis bujur yakni garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich akrab Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk memilih waktu suatu daerah.

Baca : Pengertian dan Syarat-Syarat Atlas

Letak astronomi Indonesia yang berada di antara 95o BT – 141o BT menimbulkan Indonesia mempunyai tiga tempat waktu, yaitu:
  1. Daerah Waktu Indonesia pecahan Barat (WIB), mencakup seluruh Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Waktu Indonesia Barat mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari GMT (Greenwich Mean Time).
  2. Daerah Waktu Indonesia pecahan Tengah (WITA), mencakup Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur , Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia Tengah mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT.
  3. Daerah Waktu Indonesia pecahan Timur (WIT), mencakup Kepulauan Maluku, Papua, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Waktu Indonesia pecahan timur mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT.
Sumber pustaka: Galeri pengetahuan sosial terpadu 2: SMP/MTs Kelas VIII/Sri Sudarmi, Waluyo, editor Maryanto. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Garis Bujur Dan Garis Lintang Pada Peta"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel